Resah Aura Mistis di Lokasi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Warga Doa Bersama di Jalanan Desa

TRIBUN-BALI.COM, SUBANG - Hampir satu bulan kasus pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat belum terungkap siapa pelakuknya.
Polisi masih menyelidiki kasus pembunuhan yang jasadnya ditumpuk di bagasi mobil Alphard tersebut.
Seiring belum terungkapnya pelaku pembunuhan, warga sekitar lokasi pembunuhan di Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang resah dengan munculnya aura mistis.
Untuk menghilangkan aura mistis tersebut, warga menggelar doa bersama, pengajian akbar di sekitar lokasi pembunuhan di Desa Jalancagak.
Doa bersama digelar atas inisiatif warga desa setempat.
Pengajian akbar digelar Kamis malam (9/9/2021).
Kepala Desa Jalancagak, Indra Zaenal Arif, membenarkan, pengajian akbar di dekat TKP bertujuan untuk menghilangkan keresahan dari masyarakat seperti kejadian mistis.
Baca juga: Jelang Pengungkapan Pelaku Pembunuhan di Bagasi Alphard, Suami: Tak Mungkin Saya Sewa Algojo
"Keresahan ini sebenernya keresahan aura mistis, aura mistis di sekitaran ini. Kenapa kami tidak melakukan di masjid, kenapa harus di sini, salah satunya ya karena itu (aura mistis)," tutur Indra kepada wartawan, Kamis (9/9/2021) malam.
Menurut Indra, pengajian akbar bersama seluruh masyarakat Desa Jalacagak bertujuan untuk menghilangkan aura mistis di sekitar lokasi kejadian di mana kedua wanita korban ditemukan tewas secara tidak wajar itu.
"Ketika kita akan menetralisir satu tempat dari aura-aura yang mistis makanya kita gelar di sekitaran TKP ini," katanya.
Baca juga: FAKTA Baru Pembunuhan di Subang, Ajat Lihat Sosok Misterius Parkir Alphard untuk Menumpuk Mayat
0 Response to "Resah Aura Mistis di Lokasi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Warga Doa Bersama di Jalanan Desa"
Post a Comment